Tips
Menyeberang
sumber gambar:wordpress
tengok kanan kiri dan ucapkan hala baik :)
Menyebrang jalan merupakan aktivitas
yang bisa dilakukan siapa saja. Buat kebanyakan orang menyebrang merupakan hal
yang mudah. Tapi bagi yang lain, menyebrang punya kesulitan tersendiri.
Menyebrang ini bisa dengan sambil berjalan atau menggunakan kendaraan, bisa
dengan mobil atau motor.
Menyebrang dengan Berjalan
Menyebrang dengan berjalan kaki
adalah hal yang paling mudah kelihatannya. Tidak ada yang harus dibawa selain
diri kita. Biasanya yang tertanam dalam diri penyebrang jalan cara ini adalah
selamat sendiri atau asal diri selamat. Saya melihat ini dari sisi pengendara
kendaraan, karena terkadang penyebrang jalan kebanyakan hanya egois
memperhatikan dirinya sendiri, tidak orang lain. Meski hal yang sama terjadi
dilakukan pengendara kendaraan.
Tapi yang harus dicamkan dalam
menyebrang adalah keselamatan semua orang, janganlah egois. Karena keselamatan
kita pun juga harus jadi keselamatan orang lain. Meskipun pejalan kaki selalu
dapat prioritas di jalan raya.
Banyak kasus terjadi seorang
penyebrang jalan melintas jalanan tanpa melihat-lihat, langsung'slonongboy' saja,
atau ada Jembatan penyeberangan orang (JPO) tetapi memilih menyebrang di jalan
yang statusnya padat. Kasus-kasus ini dapat menyebabkan kecelakaan yang
membahayakan beberapa pihak.
Kita harus jadi penyebrang yang
baik. Bagaimana itu? Cobalah ikuti cara berikut: :
1.Jadilah penyebrang yang rendah hati dan sabar;
2.Lihatlah keadaan sekitar kiri, kanan, atau lihat apakah ada jembatan penyebrangan atau zebra cross. Bila anda
menemukannya, menyebranglah di tempatnya. Namun bila tidak, perhatikan sikon
kiri-kanan untuk melihat lalu lintas
3. Bila keadaan memungkinkan menyebranglah sambil memberi tanda aba-aba tangan.
Lakukan menyebrang dengan yakin dan hati-hati.
4. Bila setelah menyebrang jalan, ada
pengendara lain yang tidak sabar, tidak usah anda berbali emosi. Kalau memang
kita merintangi jalannya, ucapkan "mohon maaf", dengan menjadi
penyebrang jalan santun itu yang lebih baik.
Menyebrang dengan Berjalan
Menyebrang dengan berjalan kaki adalah hal yang paling mudah kelihatannya. Tidak ada yang harus dibawa selain diri kita. Biasanya yang tertanam dalam diri penyebrang jalan cara ini adalah selamat sendiri atau asal diri selamat. Saya melihat ini dari sisi pengendara kendaraan, karena terkadang penyebrang jalan kebanyakan hanya egois memperhatikan dirinya sendiri, tidak orang lain. Meski hal yang sama terjadi dilakukan pengendara kendaraan.
Tapi yang harus dicamkan dalam menyebrang adalah keselamatan semua orang, janganlah egois. Karena keselamatan kita pun juga harus jadi keselamatan orang lain. Meskipun pejalan kaki selalu dapat prioritas di jalan raya.
Banyak kasus terjadi seorang penyebrang jalan melintas jalanan tanpa melihat-lihat, langsung'slonongboy' saja, atau ada Jembatan penyeberangan orang (JPO) tetapi memilih menyebrang di jalan yang statusnya padat. Kasus-kasus ini dapat menyebabkan kecelakaan yang membahayakan beberapa pihak.
Kita harus jadi penyebrang yang baik. Bagaimana itu? Cobalah ikuti cara berikut: :
1.Jadilah penyebrang yang rendah hati dan sabar;
2.Lihatlah keadaan sekitar kiri, kanan, atau lihat apakah ada jembatan penyebrangan atau zebra cross. Bila anda menemukannya, menyebranglah di tempatnya. Namun bila tidak, perhatikan sikon kiri-kanan untuk melihat lalu lintas
3. Bila keadaan memungkinkan menyebranglah sambil memberi tanda aba-aba tangan. Lakukan menyebrang dengan yakin dan hati-hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar