sumber gambar : lensaindonesia
kondisi penuh sesak di ruas jalan Pantura
Sarana transportasi jalan dewasa ini masih perlu
perbaikan. Dapat dilihat masih banyak kondisi jalan yang masih belum baik,
masih banyak kondisi jalan yang rusak. Dengan permasalahan tersebut telah
diadakan kegiatan survei sebelumnya untuk mengamati kondisi jalan serta
mengidentifikasi permasalahan apa saja yang ada di sepanjang jalan tersebut. Disini,
penulis ingin membahas mengenai mondisi jalan Pantura yang sangat memprihatinkan.
Kerusakan pada ruas jalur utama Pantura Tegal -
Brebes, Jawa Tengah saat ini terus berusaha diperbaiki pihak Bina Marga Jawa
Tengah. Namun perbaikan jalan juga sangat terkendala oleh curah hujan yang
masih tinggi dan padatnya kendaraan, sehingga perbaikan tidak bisa maksimal.
Perbaikan jalur Pantura Tegal - Brebes, Jawa Tengah
sepanjang kurang lebih 33 kilometer masih dilakukan pihak Bina Marga Jawa
Tengah. Selain menambal lubang petugas juga merekontruksi badan jalan dengan
mengelupas aspal dan melapisinya kembali dengan hot mix.
Badan jalan di jalur Tegal - Brebes yang direkontruksi
sekitar 10 kilometer meliputi ruas Marga Dana Tegal, Kaligangsa, Brebes Kota
dan jalur Bulakamba, namun perbaikan jalur Pantura Tegal - Brebes terkendala
oleh curah hujan yang cukup tinggi serta padatnya volume kendaraan.
Badan jalan yang baru direkontruksi atau di tambal,
sudah diguyur hujan dan dilewati ratusan kendaaran berat, akibatnya lapisan
aspal mudah retak dan mengelupas. Sementara itu awak angkutan barang
mengeluhkan kondisi jalan yang masih rusak.
Muchtar, salah seorang sopir truk pengangkut bawang
merah mengatakan kondisi jalan Pantura yang rusak tidak saja membuat waktu
tempuh menjadi lebih lama, tapi juga membengkaknya biaya operasional baik BBM
maupun perawatan mobil.
Para awak angkutan berharap perbaikan ruas jalur
Pantura dilakukan secara menyeluruh dengan kualitas yang bagus sehingga badan
jalan tidak mudah rusak menurut (Kuncoro Wijayanto/Dv).
Lalu bagaiman cara kita
untuk berusaha memperbaikinya?
Jalan tersebut pasti terus
akan rusak jika selalu dilalui oleh kendaraan yang sesuai muatan yang diizinkan
oleh pihak Bina Marga untuk dapat melalui jalan tersebut. Koordinasi dari
segala pihak sangat menentukan hal ini. Mulai dari pembuat jalan, penegak
hukum, serta kesadaran pengguna jalan itu sendiri untuk mematuhi peraturan yang
telah ditetapkan. Kenapa kesadaran tersebut tidak direalisasikan dengan baik? Bukankah
dampak dari sikap tersebut dirasakan sendiri oleh para pengguna jalan? Namun,
memang dilapangan pihak – pihak terkait membiarkan dengan alasan sosial dengan
alasan latar belakang ekonomi pengguna HV dan lain sebagainya. Untuk itu, pihak
terkait harus selalu berkoordinasi untuk selalu bekerja sama untuk memecahkan
masalah.
sumber gambar:lensaindonesia
perbaikan jalan yang sangat mengganggu arus lalu lintas jalan Pantura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar