S
|
arana tranportasi umum
memang sangat dianjurkan untuk dipilih, tidak hanya sarana efektif namun juga
ongkosnya yang murah meriah, sehingga tidak jarang mulai dari anak SD hingga
orang dewasa memilih untuk menggunakan angkutan umum. Fenomena ini, biasanya
terjadi di daerah pedesaan. Namun tahukah pembaca jika kebiasaan buruk pada
angkutan daerah itu sering menambahkan muatan tidak hanya penumpang, tetapi
juga muatan barang.
Mengapa
hal tersebut terjadi? Hal tersebut biasanya dilakukan oleh para pengemudi
angkutan umum dengan alasan untuk mengejar setoran. Namun mereka tidak
memikirkan dari segi keamanan pengendara, penumpang, serta pengguna jalan lain.
Sehingga besar kemungkinan resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Tidak
hanya pada angkutan umum, namun pengangkutan yang berlebih juga dilakukan oleh
para pengendara sepeda motor yang mengangkut barang dagangan atau hal lainnya.
H
|
ampir semua kendaraan di jalan raya
yang bermuatan rata-rata melanggar batas JBI (Jumlah Berat yang Diijinkan).
Dilain pihak, hampir setiap daerah telah memiliki PERATURAN DAERAH TENTANG
KELEBIHAN MUATAN ANGKUTAN BARANG, maupun jembatan timbang. Namun pada
kenyataannya tidak seperti yang disusunkan pada peraturan tersebut. Bahkan
payung hukum yang lebih tinggipun telah diundangkan yaitu UNDANG-UNDANG
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN.
kendaraan roda 2 tidak berfungsi sebagaimana mestinya
Bus umum dengan penumpang yang menggantung dipintu
Pemandangan
angkutan umum yang mengangkut beban berlebihan masih menjadi pemandangan yang
biasa di lingkungan kita. Walaupun kendaraan semacam ini dikhususkan untuk
mengangkut penumpang, tetapi aturan jumlah penumpang sering dilanggar oleh awak
kendaraan itu sendiri. Alasan klasik yang sering didengungkanpun sangat klasik,
yaitu mengejar setoran.
Kecelakaan truck akibat digunakan untuk memuat
penumpang
Begitu juga
dengan truck yang semestinya untuk mengangkut barang, sering disalahgunakan
penggunaannya. Lebih parah lagi, truck dianggap angkutan yang mampu mengangkut
penumpang lebih banyak daripada angkutan, sehingga banyak kejadian yang kita
dengar kecelakaan truck yang terguling karena mengangkut penumpang.
KRL dengan pemandangan yang dianggap biasa
Bagi para
pengguna KRL di JABODETABEK, mungkin pemandangan hal semacam ini adalah sesuatu
yang biasa. Angkutan masal dan merakyat ini banyak menjadi pilihan masyarakat
sebagai transportasi umum yang mereka gunakan. Tetapi dengan pemanfaatan yang
salah, bahaya mengancam bagi penggunanya.
Truck dan angkutan pedesaan dengan beban yang
berlebihan
Begitu juga
multitrcuk ini, mungkin secara kapasitas, muatan yang diangkut sangat ringan
jika dibandingkan dengan JBI (Jumlah Berat yang Diijinkan). Karena truck
ini mempunyai kapasitas hungga mencapai 300 ton untuk barang pejal. Tetapi
dengan mengangkut barang yang terlalu tinggi semacam ini akan sangat
membahayakan truck itu sendiri maupun pengguna jalan yang lain. Berdasarkan dimensi
kendaraan, hal tersebut juga tidak benar. Dengan tinggi muatan yang menjulang
bisa melebihi 4,2 m itu sama juga dengan membahayakan angkutan tersebut.
Masih merasa
heran, kenapa di Indonesia, pemandangan tersebut masih selalu kita jumpai. Mengapa?
Untuk itu ketegasan hukum serta kesadaran akan bahayanya muatan yang berlebih
harus dilakukan. Menyingkirkan egois demi keselamatan dan keamanan bersama itu
adalah hal terpenting yang harus dilakukan.
Semoga informasi
dari farida bermanfaat bagi pembaca, dalam pembuatan materi blog ini, penulis
tidak lepas dari sumber lain.
Trimakasih atas
segala informasi yang telah diberikan terimakasih. Kunjungi terus blog farida
ya? J
Trimakasih J
Sumber gambar
dari :
http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/07/13423390661949513979.jpg
http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/07/1342339060765711796.jpg
http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/07/1342338931272480715.jpg
http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/07/1342338926257115683.jpg
http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/07/1342338913366591237.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar