Minggu, 01 Desember 2013

Mengenal Konflik di Persimpangan

Tentang Konflik Lalu Lintas
            Jalan raya merupakan salah satu prasarana bagi kelancaran lalu-lintas baik disuatu kota maupun pedesaan. Salah satu bagian dari jalan raya yang dianggap perlu dianalisa serta dievaluasi adalah persimpangan. Analisa kapasitas dan evaluasi pada persimpangan merupakan hal yang penting dalam menilai karakteristik dan seberapa besar tingkat pelayanan dari persimpangan tersebut. Sebab tingkat pelayanan pada suatu persimpangan memberikan efek yang signifikan dalam pengoperasian secara keseluruhan lalu lintas di persimpangan tersebut. Persimpangan jalan adalah sumber konflik lalu lintas. Oleh karena itu, salah satu upaya memperlancar lalu lintas adalah dengan mengurangi titik konflik ini, misalnya dengan memasang lampu lalu lintas pada tiap persimpangan jalan untuk mengatur giliran gerak kendaraan.
Persimpangan jalan didefinisikan sebagai daerah umum di mana dua jalan atau lebih bergabung atau bersimpang, termasuk jalan dan fasilitas tepi jalan untuk pergerakan lalu-lintas di dalamnya (AASHTO, 2001). Persimpangan jalan adalah daerah / tempat dimana dua atau lebih jalan raya bertemu atau berpotongan, termasuk fasilitas jalan dan sisi jalan untuk pergerakan lalulintas pada daerah tersebut. Fungsi operasional utama persimpangan adalah menyediakan ruang untuk perpindahan atau perubahan arah perjalanan. Persimpangan merupakan bagian penting dari jalan raya. Oleh karena itu, efisiensi, keamanan, kecepatan, biaya operasional dan kapasitas suatu persimpangan tergantung pada desain dari persimpangan itu sendiri.
Pada persimpangan umumnya terdapat empat macam pola dasar pergerakan lalulintas kendaraan yang berpotensi
menimbulkan konflik (Underwood, 1991), yaitu: Merging (bergabung dengan jalan utama), Diverging (berpisah
arah dari jalan utama), Weaving (terjadi perpindahan jalur / jalinan), dan Crossing (terjadi perpotongan dengan
kendaraan dari jalan lain) sebagaimana terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Pola pergerakan dasar pada persimpangan

Persimpangan jalan adalah sumber konflik lalu lintas. Apalagi jumlah simpang di kota sangat besar dan jumlahnya banyak, tidak terkecuali di Kota Tegal. Adapun masalah kecelakaan pada persimpangan tersebut, sehingga penelitian ini saya akan membahas mengenai konflik di persimpangan sekaligus mencari permasalahan-permasalahan apa saja yang menyebabkan terjadinya konflik tersebut. Survei konflik adalah sebuah metode sistematis mengamati dan mencatat lalu lintas konflik dan peristiwa lain yang terkait dengan keselamatan dan operasional . Seseorang yang melakukan survei lapangan dikenal sebagai pengamat konflik lalu lintas.

Gambar mengenai konflik yang ada di persimpangan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar