Selasa, 31 Desember 2013

kereta khusus wanita

Transportasi merupakan kebutuhan turunan yang menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Dengan adanya transportasi kita dapat berpindah tempat ke tempat tujuan dengan tujuan tertentu. Banyak macam yang terdapat pada transportasi itu sendiri. Transportasi darat, laut dan udara merupakan jenisnya. Masalah kompleks banyak ditemui, bahkan mendominasi pada moda transportasi darat. Tidak heran bahwa kampanye keselamatan di jalan raya sangat gencar disuarakan baik dari instansi perhubungan juga kepolisian. Mengapa? Karena kecelakaan hampir 90% terjadi pada medan darat khususnya jalan raya pada sistem lalu lintas. Biasanya terjadi akibat kesalahan dari pengemudi atau human error sendiri ataupun pada sisi kendaraan yang dikemudikan itu sendiri, jalan ataupun lingkungan. Kendaraan umum biasanya sebagai pengendali untuk menurunkan angka kecelakaan di eropa. Namun dibandingkan kendaraan umum darat lainnya seperti bus, angkot, taxi dan lainnya, kereta api merupakan sarana transportasi yang banyak dipilih oleh warga disamping karena efektif juga sangan efisien serta lebih tepat waktu.
            Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan ternyata terdapat gerbong khusus wanita. Namun apakah kinerja kereta khusus wanita itu efektif untuk wanita? Kemudian apakah bermanfaat pada kenyataanya serta pelaksanaannya?
Pengamatan ini dilakukan ketika saya berkunjung ke jakarta dengan menggunakan kereta, dan setelah tiba di jatinegara harus menggunakan kereta KRL dengan gerbong khusus wanita. Sangat cemerlang ide ini khususnya untuk keamanan para perempuan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, munculnya gerbong khusus wanita ini ditujukan untuk keamanan bagi para wanita untuk menghindari adanya perilaku pelecehan yang biasanya terjadi di kereta api umum apalagi jika penuh sesak berdiri, biasanya desak-desakan tersebut menjurus keperilaku yang sangat berhubungan dengan kode etik antara laki-laki dan perempuan untuk itu gerbong ini dibuat untuk menghindari serta menanggulanginya. Tujuan yang kedua adalah untuk keamanan bagi para pekerja perempuan yang pulang larut.
Gerbong khusus wanita itu memang sangat baik namun pada kenyataanya ketika saya menaiki gerbong tersebut  masih saja ada penumpang laki-laki untuk itu dapat disimpulkan bahwa gerbong tersebut kurang efektif dan kurang dipatuhi. Untuk itu ketegasan mengenai pemisahan gender di gerbong ini harus benar-benar harus dilaksanakan dengan baik dan tegas.
Dengan fasilitas kereta yang baik serta nyaman, diharapkan dapat mendorong usaha untuk mengalihkan konsumsi kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Serta perilaku pengguna keretaapi harus memtuhi peraturan yang telah ditentukan seperti membuang sampah pada kantong plastik yang telah disediakan. Memulai dengan hal-hal kecil t6ersebut yang mampu menciptakan keselarasan dengan dibentuknya kereta api dengan mewujudkan kenyamanan penggunaan kereta api maka kita ikut mendorong pengalihan penggunaan kendaraan pribadi menuju kendaraan publik yang direncanakan oleh pemerintah.
Berikut ini, sekilas gambar gerbong khusus wanita tampak dari luar hingga dalam.
 1334980429837799930


 gambar 1.1 tampak luar gerbong khusus wanita

1334980332722241732
gambar 1.2 penumpang yang diprioritaskan

1334980257923970786
gambar 1.3 sudah jelas siapa saja yang diizinkan dan yang tidak

Minggu, 01 Desember 2013

Mengenal Konflik di Persimpangan

Tentang Konflik Lalu Lintas
            Jalan raya merupakan salah satu prasarana bagi kelancaran lalu-lintas baik disuatu kota maupun pedesaan. Salah satu bagian dari jalan raya yang dianggap perlu dianalisa serta dievaluasi adalah persimpangan. Analisa kapasitas dan evaluasi pada persimpangan merupakan hal yang penting dalam menilai karakteristik dan seberapa besar tingkat pelayanan dari persimpangan tersebut. Sebab tingkat pelayanan pada suatu persimpangan memberikan efek yang signifikan dalam pengoperasian secara keseluruhan lalu lintas di persimpangan tersebut. Persimpangan jalan adalah sumber konflik lalu lintas. Oleh karena itu, salah satu upaya memperlancar lalu lintas adalah dengan mengurangi titik konflik ini, misalnya dengan memasang lampu lalu lintas pada tiap persimpangan jalan untuk mengatur giliran gerak kendaraan.
Persimpangan jalan didefinisikan sebagai daerah umum di mana dua jalan atau lebih bergabung atau bersimpang, termasuk jalan dan fasilitas tepi jalan untuk pergerakan lalu-lintas di dalamnya (AASHTO, 2001). Persimpangan jalan adalah daerah / tempat dimana dua atau lebih jalan raya bertemu atau berpotongan, termasuk fasilitas jalan dan sisi jalan untuk pergerakan lalulintas pada daerah tersebut. Fungsi operasional utama persimpangan adalah menyediakan ruang untuk perpindahan atau perubahan arah perjalanan. Persimpangan merupakan bagian penting dari jalan raya. Oleh karena itu, efisiensi, keamanan, kecepatan, biaya operasional dan kapasitas suatu persimpangan tergantung pada desain dari persimpangan itu sendiri.
Pada persimpangan umumnya terdapat empat macam pola dasar pergerakan lalulintas kendaraan yang berpotensi
menimbulkan konflik (Underwood, 1991), yaitu: Merging (bergabung dengan jalan utama), Diverging (berpisah
arah dari jalan utama), Weaving (terjadi perpindahan jalur / jalinan), dan Crossing (terjadi perpotongan dengan
kendaraan dari jalan lain) sebagaimana terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Pola pergerakan dasar pada persimpangan

Persimpangan jalan adalah sumber konflik lalu lintas. Apalagi jumlah simpang di kota sangat besar dan jumlahnya banyak, tidak terkecuali di Kota Tegal. Adapun masalah kecelakaan pada persimpangan tersebut, sehingga penelitian ini saya akan membahas mengenai konflik di persimpangan sekaligus mencari permasalahan-permasalahan apa saja yang menyebabkan terjadinya konflik tersebut. Survei konflik adalah sebuah metode sistematis mengamati dan mencatat lalu lintas konflik dan peristiwa lain yang terkait dengan keselamatan dan operasional . Seseorang yang melakukan survei lapangan dikenal sebagai pengamat konflik lalu lintas.

Gambar mengenai konflik yang ada di persimpangan